Pembelajaran daring di masa pandemi COVID : WEBID1

Distributor CCTV  » General »  Pembelajaran daring di masa pandemi COVID : WEBID1
0 Comments

Dinas Pendidikan Jabar terapkan pembelajaran daring di tengah pandemi

 

Di masa pandemi seperti saat ini, Dinas Pendidikan Jawa Barat juga  akan   melakukan banyak kegiatan agar proses pembelajaran  tetap berjalan dengan baik. Bahkan di  masing-masing daerah, mereka juga menerapkan proses pembelajaran  baru agar  mahasiswa dapat mengakses kurikulum untuk lulus dan meningkat.

 

Beberapa sekolah khususnya SMK menerapkan sendiri proses pembelajaran tatap muka. Namun, ini juga berlaku di beberapa tempat dan khusus hanya untuk topik pelatihan praktis. Pasalnya, keterampilan di SMK ini merupakan hal penting yang harus dimiliki siswa.

 

Sementara itu, proses pelatihan praktik juga dilakukan secara tatap muka. Jadi ini harus  dilakukan secara langsung. Selain itu, pendidikan Jawa Barat juga  memberikan    banyak bantuan bagi siswa yang tidak mampu membelinya agar dapat terus belajar. Seperti menyediakan perangkat  gratis dan  juga kelas data gratis untuk guru dan siswa.

 

Namun pengenalan pembelajaran baru ini membuat banyak orang tua mengeluh. Karena mereka tidak dapat mengajari anak-anak mereka beberapa pelajaran yang kurang diketahui. Terutama siswa yang tidak mampu menjalankan sistem pembelajaran baru ini. Pemerintah juga tengah mengupayakan pembelajaran praktis dengan menerapkan beberapa poin penting.

 

Pembelajaran daring di masa pandemi COVID

 

Padahal, pandemi covid-19 sejak 2020 berdampak pada banyak sektor. Termasuk di bidang pendidikan juga terdampak. Siswa dan siswa yang masih bersekolah harus merasakan dampaknya dengan melakukan homeschooling atau pembelajaran daring. Program ini ditawarkan di masing-masing sekolah.

 

Seperti Dinas Pendidikan Jawa Barat, pihaknya juga menerapkan program sekolah online untuk seluruh siswa di Jawa Barat.  Bahkan,  kebijakan yang sama diterapkan di semua tempat pendidikan di Indonesia, bahkan dunia. Awalnya, pembelajaran tatap muka dilakukan. Namun hal itu berubah seiring dengan adanya pandemi virus corona.

 

Pembelajaran berbasis rumah ini dilaksanakan untuk memberikan pengalaman baru bagi peserta didik. Namun, meski dikelola secara jarak jauh, guru harus mampu mencapai tujuan peningkatan kurikulum dan kelulusan harus dilakukan. Namun, metode pembelajaran baru ini telah menerima banyak reaksi negatif.

 

Terutama dari orang tua wali. Banyak dari mereka yang mengeluhkan  masalah dan tidak dapat mengikuti  kegiatan pembelajaran daring yang dilakukan oleh  Biro Pendidikan Jawa Barat dan daerah lainnya.  Tidak sedikit orang yang ingin menghentikan pembelajaran daring ini dan kembali bertatap muka.

 

Karena menggunakan internet, pasti membutuhkan data kuota juga. Sementara itu, pemerintah juga menawarkan kelas gratis kepada siswa dan guru. Sehingga meringankan beban selama proses pembelajaran di masa pandemi saat ini. Di Jawa Barat sendiri, bantuan kelas online juga memberikan proses belajar yang lancar.

 

Lulus verifikasi kelas offline

 

Kini new normal sedang diterapkan di masa pandemi  Covid-19, dan pemerintah serta  Dinas  Pendidikan  Jawa Barat juga menerapkan  program  baru   , yaitu menerapkan pembelajaran tatap muka.  Namun tetap saja untuk beberapa aturan yang diberlakukan dalam pelaksanaan proses pembelajaran ini.   Sehingga masih bisa mengurangi kasus virus corona seminimal mungkin.

 

Meski lokasi sekolah berada di zona hijau, namun tetap tidak diterapkan secara tatap muka secara langsung. Karena masih ada beberapa poin yang harus dicek dulu. Jika sekolah memenuhi kriteria, maka dapat melaksanakan program tersebut. Untuk standar seperti sekolah wajib di zona hijau.

 

JAM N juga diprioritaskan untuk kegiatan tatap muka bagi siswa yang  tidak didukung internet atau disebut sebagai tempat kosong. Oleh karena itu, tidak semua tempat belajar dapat menerapkan sistem pembelajaran ini di tengah pandemi Covid-19. Meski terdaftar di kawasan Zona Hijau.

 

Sementara itu, dari Dinas Pendidikan Jawa Barat, jenjang SMK atau jenjang  SMK sendiri akan menerapkan sistem tatap muka ini, yang sifatnya hanya pelatihan praktikum. Karena jika  Anda ingin mendapatkan sertifikat untuk keterampilan Anda sendiri, Anda harus segera berlatih.

 

Bahkan tidak semua guru dapat berpartisipasi langsung dalam proses pembelajaran ini. Ada beberapa poin yang juga perlu Anda pertimbangkan. Misalnya, yang bisa berpartisipasi adalah  guru di bawah usia 45 tahun yang tidak memiliki penyakit lain yang  mengganggu pembelajaran selama pandemi ini.

 

Guru Jabar beri vaksin

WEBID :

  1. percetakansurabaya.co.id
  2. idcop.id
  3. theolive.id
  4. wartabali.co.id
  5. gopher.co.id
  6. scouts.id
  7. arenagame.co.id
  8. jakartaforum.co.id
  9. sanghyangseri.co.id
  10. ArenaGame.co.id
  11. khalifagrass.co.id
  12. nixma.id
  13. rhbinvest.co.id
  14. forjasida.id
  15. murahan.id
  16. sapnudin.co.id
  17. grahajurnal.id
  18. intrace.id
  19. project6id.co.id
  20. directory.co.id
  21. kepripos.co.id
  22. webpro.co.id
  23. kka.co.id
  24. everlite.id
  25. visualisasi.id
  26. itsforex.id
  27. fsii.co.id

Dinas Pendidikan Jawa Barat telah mengusulkan untuk melakukan vaksinasi terhadap guru-guru di  seluruh Jawa Barat. Tentunya   penyuntikan vaksin tetap akan  dilakukan secara bertahap. Terutama bagi fakultas yang akan melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka.

 

Tak hanya itu, prioritas juga akan diberikan kepada guru lansia. Tahapan vaksinasi yang diperkenalkan pemerintah juga akan diberikan sesuai dengan program. Padahal, sangat penting untuk menerapkan vaksinasi kepada guru setelah  digunakan oleh  tenaga medis.

 

Tentunya hal ini diterapkan agar  proses pembelajaran dapat terlaksana dengan  benar tanpa menginfeksi siapapun dengan virus corona. Untuk memberikan vaksin kepada para guru itu sendiri, diusulkan sesuai dengan jumlah pekerja di Jawa Barat. Tentunya suntikan diberikan  kepada guru yang terlebih dahulu melakukan kegiatan pembelajaran langsung.

 

Berdasarkan Dinas Pendidikan Jawa Barat,  bagi  mereka yang melakukan pembelajaran tatap muka tanpa kontak dengan dirinya sendiri, tidak semua. Hanya beberapa ratus dari mereka yang telah beradaptasi dengan aturan yang ditetapkan.  Padahal, masih banyak sekolah yang belum bisa menerapkan pembelajaran ini karena berada di tempat dengan tingkat kasus virus corona yang tinggi.

 

Agar penerimaan vaksin bekerja secara optimal, setiap orang yang diperiksa harus terlebih dahulu melakukan skrining. Hal ini sangat penting untuk diberikan agar bisa maksimal saat diberikan vaksin. Meski disuntik sendiri, namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan.

 

Proses pembelajaran langsung di Jawa Barat

 

Kegiatan belajar mengajar diselenggarakan langsung oleh   Biro Pendidikan Jawa Barat sendiri, dan format programnya juga sudah disusun.  Adapun  kegiatan edukasi ini sendiri juga dilakukan secara bertahap dengan terlebih dahulu memperhatikan bagaimana wilayah tersebut tersebar  di wilayah tersebut, upaya dan persiapan pencegahan.

 

Meskipun kegiatan edukasi ini dilakukan secara tatap muka, namun juga menganut prinsip mendukung keselamatan siswa atau guru. Ini adalah poin penting dan penting yang harus dipertimbangkan oleh masing-masing pihak. Setiap sekolah yang akan menggunakan sistem ini perlu dipersiapkan untuk banyak hal.

 

Pengawas Dinas Pendidikan nantinya akan melihat seperti apa kesiapan sekolah. Tentu saja, ia didampingi oleh kepala desa dan kepala kecamatan setempat. Jika masih banyak kekurangan, mereka harus dilengkapi terlebih dahulu. Namun, jika sekolah mematuhi semua hal yang diperlukan, maka dapat ditransfer langsung ke departemen.

 

Untuk mengimplementasikan pembelajaran itu sendiri, metode blended learning akan diterapkan.  Siswa berikutnya berputar atau melanjutkan untuk belajar.  Sehingga satu kategori dibagi menjadi dua atau tiga sesuai aturan.   Dinas Pendidikan Jawa Barat tentu sudah  menyiapkan hal-hal  yang bisa  menekan penyebaran virus corona.